Langsung ke konten utama

Ada apa di Ujung Genteng?

Ujung Genteng
#tanparencana mungkin begitu hashtag-nya saat saya sampai Ujung Genteng. Saat diajak, saya bilang iya iya aja. Dan karena saya orangnya parnoan, ya saya googling sekomplit mungkin tentang trip ke Ujung Genteng. Beda banget hasilnya dari yang dibaca loh ternyata, jadi kayaknya coba aja sendiri kesana...

https://en.wikipedia.org/wiki/Ujung_Genteng 


1. Transportasi 
Untuk menuju Ujung Genteng, saya ngeteng aja ama temen-temen. Berikut adalah urutannya :


  • Kami ber-4, dari jakarta naik KRL ke Bogor (Rp5000) +/- 30 menit
  • Nyebrang dari stasiun Bogor ke Bogor Paledan. Kereta Parangrango Bogor Paledan - Sukabumi. (Rp20000) +/-2,5 jam. Fyi keretanya lelet banget, tapi ada AC dan ada restorasi dan charger.




  • Dari Stasiun Sukabumi - Lembur Situ ini, jalan kaki aja keluar belok kiri melewati pasar yang lumayan besar lalu cari angkot warna kuning. (Rp5000)
  • Lembur Situ-Surade, naik elf (Rp35000) +/- 4 Jam. Fyi, elf ini manteb banget---goncangannya. Mendingan minum antimo dulu ya, soalnya selain ngangkut orang juga ngangkut barang. Jadi ya gitu deh, udah gitu jalanannya manteb bangettttttt.... pantat sakit, pala kejedot-jedot, bau keringet. Pilih aja yang deket jendela.


ELF 




  •  Surade- Ujung Genteng, naik angkot merah (Rp20.000)+/-40 menit.


Surade

Oiya, saya berangkat dari Jakarta (stasiun karet) pukul 6an, dan sampai penginapan jam stgh4an. 

Banyakin bawa cemilan yah disana. Karena dengan perjalanan yang selama itu, butuh cemilan biar ga bosen. 

Untuk transportasi di Ujung Gentengnya, saya diskus sama tukang angkot Surade. Dan akhirnya memutuskan untuk sewa angkot untuk ke 3 tempat, yaitu Curug Cikaso, Pantai Tanah Lot, dan Pantai tempat penangkaran Penyu. 

Nama abangnya bang Yudi (085863388306). Gondrong, asik yang penting siapin aja kopi. Dan dia rekomen beberapa tempat lain juga, ngasih tau jarak sesuai. Untuk harga average per orang 70 ribuan buat patungan. Jadi seharian itu kalo ber5 ya 350ribu yah.



Angkot Surade
2. Masyarakat
Kalau ngomongin soal masyarakat, sebenarnya ngga terlalu sedekat itu ke masyarakat sini. Tapi untuk di dekat pantai, kebanyakan mereka berjualan kelontong. Ada juga yang jualan nasi. Ok deh, kita ngomongin makanan aja ya. Setiap saya nanya tentang kuliner, pada ngga bisa jawab. Intinya katanya sih ga ada makanan khas. Jadi kalo makan di pinggir pantai, ya makan ikan bakar. Kita bisa ke tempat pelelangan ikan, trus beli minta dibakarin makan deh di pinggir pantai. 

3. Penginapan
1 minggu sebelum ke sini, saya cari cari di internet. Dan dapetnya pondok agan. Lumayan deket dari pantai, tapi harus jalan 2 menit lah ya. Gimana dengan reviewnya? Saya bilang sih worth it untuk harga 250rb/ malam. Dan bisa semau maunya isi berapapun hehe 4 org aja sih tapi kemarin. Di sini juga bisa pesan makanan, dan mayan komplit ada kamar mandi tv dengan channel yang banyak dan kipas angin. Oiya, kalau bisa bawa colokan sendiri aja biar ga berebut colokan yah. 



4. View
Berikut adalah yang bisa dipandang dilihat di Ujung Genteng. Ga cuma Pantai aja loh, bisa nemu air terjun dan jalanan berkelok-kelok yang bikin eneg juga. 
Langit pagi di dekat penginapan pondok agan
 


Pada berenang di pinggir, depan ocean view hotel
Pintu pantai






Perahu menuju Curug Cikaso (20ribu serombongan) 
Menuju Curug Cikaso bisa jalan kaki (kata bang angkot), daripada bayar perahu. Hihi yaudah kami coba jalan kaki. Dan ngga jauh koq, tapi baliknya naik perahu. 






Curug Cikaso


Pantai Tanah Lot




Para penonton menunggu Penyu dilepas


Sunset di pantai pelepasan penyu



















Pantai Tanah Lot


Angkot selfie






Jalanan menuju Curug Cikaso

















kann


Mantai sambil ngopi



 Nah, begitulah kira kira. Kalau dihitung ya kira kira per orang habisnya per orang: 
ESTIMASI BACKPACK KE UJUNG GENTENG

Transportasi : Ngeteng 170rb (pp), sewa angkot 70rb

Makan : @ 15rb
Penginapan : @137.500

Tips ke ujung genteng



  • Bawa cemilan yang banyak, atau pop mi
  • Bawa antimo
  • Banyak kenalan ama angkot, biar dapet harga murah
  • Bawa selimut tipis aja, karena kadang panas kadang dingin
  • Bawa aja autan


Demikian kira kira ceritanya. 

Silahkan mencoba sendiri yah.. 
:)
Siska lelah






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mampir di stasiun Cirebon

Ini pengalaman pertama saya ke cirebon (biasanya hanya lewat). Dikarenakan tiket lebaran yang ajaib susahnya dicari, akhirnya saya ke jakarta transit di cirebon. Pukul 03.35 berangkat dari stasiun Tugu dan sampai di Cirebon pukul 09.15. Saya googling hal apa yang bisa ditemukan ketika berada di Cirebon, kebanyakan kuliner dan ke kasunanan. Tapi ketika saya sampai, woooow panasssss. Menyesal rasanya mandi air hangat pukul 3 pagi, karena saya mandi di stasiun dan airnya hangat.....  Oiya, ketika keluar dari stasiun Cirebon, akan banyak sekali tukang becak dan tukang carter mobil menawarkan jasa mengantar ke tempat belanja atau makan empal gentong, dan keraton. Nah, sambil menunggu cirebon ekspres yang akan berangkat 16.35, saya coba sekedar jalan jalan di sekitar stasiun. Nah, setelah itu saya makan di sebrang stasiun, ada 2 warung yang nampak, yaitu empal gentong pukul jabon dan putra darma. Karena, pas saya googling banyak yang bilang darma-darma gitu... Akhirnya say...

Fasilitas di Taman Menteng

Famous Taman Menteng Mendengar kata Taman Menteng, pertama kali yang ada di benak adalah sebuah taman yang sering dikunjungi oleh Dian Sastro (keseringan kepoin IG-nya Mba Dian). Nah, betul yang memang berkat google kita bisa tau banyak hal. Maka sayapun mencoba mendatangi Taman Menteng. Beberapa bulan lalu, saya dan teman kantor makan siang di Taman Menteng dengan membawa bekal. . Sekarang saya mau cerita tentang fasilitasnya, kalau tentang bentuknya seperti apa bisa lah ya googling gambarnya sendiri. Fasilitas di Taman Menteng ini ternyata sudah lengkap loh.  Berikut adalah fasilitas di Taman Menteng (Maaf stok foto malam): 1. Parkir Ternyata benar ya, ada parkiran gedung yang bisa menampung puluhan kendaraan. Dan parkirnyapun resmi lho. Jadi ada 3 lantai parkirannya. Fasilitas di Taman Menteng sudah baik menurut saya, untuk turunnya kita bisa melalui tangga. Dan masuk area parkir ada di pintu seberang Menteng Sentral. Dan saya tanyakan sih, parkir bisa sampai malam seki...