Tinggal di Jakarta hampir 4 tahun, membuat saya lumayan hafal jalanan di Ibukota ini. Tetapi, ada tetapinya donk... Saya tahu banyak karena pekerjaan menuntut saya harus menyetir.
Nah, sudah pasti saya kurang tahu dengan yang namanya trasnportasi umum. Di Jakarta, kita bisa menemukan berbagai jenis transportasi umum. Ada Busway, KRL, Kopaja, Metromini, Angkot, Ojek, Taksi dll.
Dan saya harus mengakui, kalau saya kurang nyaman dengan angkutan umum jenis bus, karena wasting time. Tapi sebenarnya hemat uang. Pernah pada saat saya harus bekerja dengan jarak sekitar 5 km dari kost, mengharuskan naik transportasi umum. Dan naiklah saya angkot 44, sambung Kopaja. Hmmm.... kebayang kan, panas keringetan dan banyak debu. Dan saya hanya betah sekitar 2 bulanan. Setelah itu Ojek langganan sama Pak Yadi*my fav ojek*.
Karena sekarang saya kerja di kantor yang berjarak dekat dengan kost, saya tidak perlu banyak berfikir tentang transportasi umum. Dan kalau melihat teman-teman saya salut. Ada yang rumahnya di Bogor, berangkat jam 5 pagi. Lalu Cileungsi, Ciledug - yang konon sekarang macet dengan adanya pembangunan jalan MRT, busway dll.
SO??
Kira-kira mulai tahun 2014, saya mulai mengenal yang namanya Gojek. Wow.... semua teman saya tahu, betapa saya menyukai aplikasi ini. Aplikasi order OJEK (lalu bagaimana nasib Pak Yadi ojek fav aku?). Saya selalu merekomendasikan GOJEK ke teman, karena kepraktisannya dan keamanannya. Sebagai perempuan, perantau yang agak malas menggunakan trasnportasi umum... menurut saya sangat recomended. Hampir setiap saya naik Gojek, selalu ngobrol. Dan sepertinya mereka senang sekali.
Saya juga pernah membeli obat dengan Gojek. Aman dan cepat.
Lalu, di tahun 2015 ini ada beberapa aplikasi yang menarik juga. Ada Uber taksi, dan Grab Taksi. JUJUR SAYA SUKA SEKALI. Kehadiran aplikasi ini mempermudah saya. Terkadang menunggu taksi di jalan, dan setelah itu dapet sopir yang menyebalkan. Tapi ketika saya pesan melalui aplikasi ini, belum ada yang mengecewakan. Oiya, saat ini ada promo naik grab bike goceng dan disc 15rb untuk taksi. I like it.
Untuk anda yang mungkin akan ke Jakarta, selamat datang. Dan jangan lupa mencoba aplikasi order ini. Jakarta nggak semenyeramkan orang orang bilang. Pasti ada solusi koq untuk kemacetan, dan pastinya asal berusaha.
Semoga saja, aplikasi ini bisa membantu mengurangi macet.
Ojek masih menjadi sesuatu yang sangat Indonesia.
Nah, sudah pasti saya kurang tahu dengan yang namanya trasnportasi umum. Di Jakarta, kita bisa menemukan berbagai jenis transportasi umum. Ada Busway, KRL, Kopaja, Metromini, Angkot, Ojek, Taksi dll.
Dan saya harus mengakui, kalau saya kurang nyaman dengan angkutan umum jenis bus, karena wasting time. Tapi sebenarnya hemat uang. Pernah pada saat saya harus bekerja dengan jarak sekitar 5 km dari kost, mengharuskan naik transportasi umum. Dan naiklah saya angkot 44, sambung Kopaja. Hmmm.... kebayang kan, panas keringetan dan banyak debu. Dan saya hanya betah sekitar 2 bulanan. Setelah itu Ojek langganan sama Pak Yadi*my fav ojek*.
Karena sekarang saya kerja di kantor yang berjarak dekat dengan kost, saya tidak perlu banyak berfikir tentang transportasi umum. Dan kalau melihat teman-teman saya salut. Ada yang rumahnya di Bogor, berangkat jam 5 pagi. Lalu Cileungsi, Ciledug - yang konon sekarang macet dengan adanya pembangunan jalan MRT, busway dll.
SO??
Kira-kira mulai tahun 2014, saya mulai mengenal yang namanya Gojek. Wow.... semua teman saya tahu, betapa saya menyukai aplikasi ini. Aplikasi order OJEK (lalu bagaimana nasib Pak Yadi ojek fav aku?). Saya selalu merekomendasikan GOJEK ke teman, karena kepraktisannya dan keamanannya. Sebagai perempuan, perantau yang agak malas menggunakan trasnportasi umum... menurut saya sangat recomended. Hampir setiap saya naik Gojek, selalu ngobrol. Dan sepertinya mereka senang sekali.
foto yang saya ambil dari web http://www.go-jek.com/ |
Lalu, di tahun 2015 ini ada beberapa aplikasi yang menarik juga. Ada Uber taksi, dan Grab Taksi. JUJUR SAYA SUKA SEKALI. Kehadiran aplikasi ini mempermudah saya. Terkadang menunggu taksi di jalan, dan setelah itu dapet sopir yang menyebalkan. Tapi ketika saya pesan melalui aplikasi ini, belum ada yang mengecewakan. Oiya, saat ini ada promo naik grab bike goceng dan disc 15rb untuk taksi. I like it.
Untuk anda yang mungkin akan ke Jakarta, selamat datang. Dan jangan lupa mencoba aplikasi order ini. Jakarta nggak semenyeramkan orang orang bilang. Pasti ada solusi koq untuk kemacetan, dan pastinya asal berusaha.
Semoga saja, aplikasi ini bisa membantu mengurangi macet.
Ojek masih menjadi sesuatu yang sangat Indonesia.
Komentar